Indonesia Perkuat Ekspor Tepung Ikan ke China

Jakarta, 28/8 (ANTARA) - Badan Karantina (Barantin) Republik Indonesia memperkuat ekspor tepung ikan ke China sebagai upaya meningkatkan daya saing produk perikanan nasional sekaligus mendongkrak devisa negara.
"Pentingnya tepung ikan dan minyak ikan sebagai komoditas strategis dalam mendukung industri pakan dan akuakultur, baik di Indonesia maupun China," kata Deputi Karantina Ikan Barantin Drama Panca Putra dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (27/8).
Badan Karantina Indonesia menerima kunjungan Delegasi General Administration of Customs of the People’s Republic of China (GACC) dalam rangka kegiatan On-site Assessment terhadap perusahaan tepung ikan dan minyak ikan Indonesia yang akan mengekspor produknya ke China.
Kegiatan itu berlangsung pada 25–30 Agustus 2025 dengan agenda opening meeting di Jakarta dan peninjauan lapangan ke beberapa perusahaan di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali.
Melalui kegiatan itu, Barantin berharap GACC dapat memperoleh gambaran menyeluruh terkait sistem jaminan mutu, keamanan, serta penerapan biosekuriti pada perusahaan tepung ikan di Indonesia.
"Kami berkomitmen penuh mendukung kelancaran seluruh proses assessment dengan keterbukaan, transparansi, dan kerja sama yang erat,” ujar dia.
Ia juga mengatakan terdapat 15 perusahaan tepung ikan dan minyak ikan yang siap mengekspor ke China.
Barantin optimistis seluruh perusahaan telah memenuhi standar biosekuriti, mutu produk serta regulasi yang ditetapkan oleh GACC.
Hasil kegiatan itu diharapkan tidak hanya meningkatkan kepercayaan terhadap produk Indonesia, tetapi juga memperluas akses pasar serta memperkuat hubungan perdagangan antara Indonesia dan China, katanya, menegaskan.
Selain itu, Drama menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim expert GACC yang dipimpin Wakil Direktur Bidang Karantina Hewan dan Tumbuhan Guangzhou Customs Mr. Wang Chunxia, bersama Kepala Unit Fuzhou Customs Mrs. Ma Xiaozhen, dan Kepala Unit Xiamen Customs Mr. Wei Peng.
"Melalui kegiatan ini kedua negara dapat memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan serta meningkatkan kontribusi ekspor komoditas perikanan Indonesia di pasar internasional, khususnya China," kata Drama.
Barantin mencatat hingga tahun 2024, total nilai ekspor tepung ikan Indonesia mencapai 725 ribu dolar Amerika Serikat (AS) dengan negara tujuan ekspor utama yaitu Jepang, Thailand, Malaysia, Amerika Serikat dan Belanda.
Sementara itu, Wakil Direktur Bidang Karantina Hewan dan Tumbuhan Guangzhou Customs Mr. Wang Chunxia menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang baik antara Indonesia dan China khususnya pada sektor karantina dimana GACC dan Barantin sama sama berperan sebagai border authority.
“Kami datang untuk melakukan 'on-site asessment' untuk mendapatkan gambaran mendalam terhadap kualitas dan prosedur penanganan tepung ikan dan minyak ikan ini di Indonesia. Kami berharap seluruh aspek telah dan kegiatan ekspor ke Tiongkok dapat segera dimulai,” kata Wang. (ANTARA/Muhammad Harianto)
📬 Berlangganan Newsletter
Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.